Fokus Masalah Dalam Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif mengenal istilah fokus masalah, dan menjadikannya unik dibandingkan penelitian lainnya. Mari pelajari secara detail disini.
Reza Noprial Lubis

Penelitian kualitatif kerap sekali disebut sebagai penelitian deskriptif. Itu karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan secara deskripsi atas fenomena yang diteliti.

Tentu saja, sebuah penelitian itu dihasilkan karena ada masalah dilapangan yang ditemui. Khususnya pada masalah kualitatif, yakni masalah-masalah yang terjadi dilapangan terkait dengan fenomena tertentu yang ingin diulas atau diungkap secara sistematis.

Karena sifatnya deskriptif, jadi besar kemungkinan jenis penelitian ini mendapatkan data-data yang belanjut. Bahkan ini tidak hanya bercerita soal waktu penelitian, tetapi juga dapat bermula pada sumber data, yang terkadang juga dapat terus berkembang.

Atas kondisi itu, maka diperlukan batasan masalah tertentu agar penelitian yang dilakukan benar-benar objektif, dan dalam penelitian kualitatif itu disebut sebagai fokus masalah.

Halaman ini, akan menjelaskan tentang fokus masalah dalam penelitian kualitatif yang akan diulas secara lebih mendalam.

Apa Itu Fokus Masalah

Dari istilahnya, dapat dipahami bahwa fokus masalah adalah temuan lapangan yang difokuskan pada bagian tertentu yang ingin dikaji.

Fokus masalah tentunya dilakukan sebagai upaya mengkhususan atau memfokuskan penelitian pada objek tertentu.

Karena penelitian kualitatif itu bersifat deskriptif dan sumber data yang mungkin menghasilkan data yang sifatnya mengejar, maka bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk mendapatkan data penelitian yang meluas.

Jadi, fokus masalah adalah bagian penting dalam jenis penelitian kualitatif.

Fokus masalah sendiri terlahir dari identifikasi masalah, dimana pada proses identifikasi masalah tentunya merangkul semua permasalahan yang timbul selama observasi lapangan.

Kemudian dilakukanlah coding, untuk melakukan filter terhadap semua hal, yang berguna untuk menyaring bagian mana saja yang memiliki keterkaitan dengan objek yang diteliti, dan mengabaikan bagian lain yang tidak terhubung dengan objek penelitian.

Ketika identifikasi masalah telah ditemukan, dan masalah telah dapat ditentukan, maka selanjutnya adalah menemukan fokus masalahnya.

Menentukan Fokus Masalah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa fokus masalah adalah objek penelitian yang benar-benar menjadi fokus dalam penelitian.

Untuk menentukan fokus masalah, biasanya mengacu pada masalah dari temuan yang ada dan bersifat lebih mendalam.

Misalnya:
Sebuah penelitian yang berobjek pada persepsi siswa. Bila penelitian itu membahas tentang persepsi siswa, maka fokus penelitiannya adalah indikator dari persepsi siswa.

Sama halnya dengan bidang atau objek yang lainnya, untuk menentukan fokus masalah cukup melihat bagian yang lebih kecil sebagai alat ukurnya.

Hal ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dari peneliti itu sendiri, dengan mengacu pada kelayakan dan logika penelitian yang tepat.

Namun dalam hal yang lebih ringan, indikator dalam sebuah objek penelitian dapat dijadikan sebagai fokus penelitian. Bila dikatakan indikator, maka biasanya berbentuk poin-poin tertentu, dan keseluruhannya itu dituangkan sebagai fokus masalah atau penelitian.

Kesimpulan

Penelitian kualitatif mengedepankan fokus masalah. Inilah yang menjadi pembeda dari jenis penelitian lainnya.

Fokus masalah merupakan bagian yang lebih spesifik. Hal yang paling mudah dalam menentukan fokus masalah adalah dengan mengetahui indikator dari objek yang diteliti.

Selain mempermudah menemukan fokus masalah, maka ini juga akan membantu peneliti untuk menemukan data dan mempermudah dalam membuat kesimpulan di akhir.

Reza Noprial Lubis
Seorang praktisi pendidikan Islam yang aktif sebagai dosen. Kadang ceramah, kadang menulis, kadang meneliti. Tetapi paling sering BERIMAJINASI. 😂
Comments
Comment Poster
Terimakasih materinya. Sangat membantu.
Replied
Senang ini memberi manfaat. Terimakasih atas kunjungannya pak. BTW, sukses buat IGI Sumut.