Format IMRAD sangat terkenal dalam kalangan penulisan ilmiah. Format ini diberlakukan pada banyak laman Jurnal.
Tidak hanya itu, IMRAD memang menghasilkan sesuatu yang sangat bagus dalam visualisasi naskah, sehingga membuat pembaca menjadi lebih mudah memahami alur sebuah naskah.
Jadi, jika Anda ingin tahu lebih lanjut bagaimana format IMRAD dapat membantu Anda dalam menulis artikel ilmiah yang lebih baik, mari kita telusuri langkah demi langkahnya.
Yang akan dijelaskan dalam halaman ini, seperti:
Apa Itu Format IMRAD
Format IMRAD adalah singkatan dari Introduction, Methods, Results, and Discussion, dan ini adalah struktur yang telah terbukti sangat efektif untuk menyusun artikel ilmiah.
Dengan menggunakan format ini, Anda tidak hanya akan membuat tulisan lebih mudah diikuti oleh pembaca, tetapi juga meningkatkan kredibilitas riset Anda. Banyak jurnal ilmiah dan publikasi akademis menggunakan IMRAD sebagai pedoman dalam menyusun artikel.
Struktur Format IMRAD
Sekarang, kita akan pelajari tentang bagaimana struktur format ini. Sederhananya, IMRAD terdiri dari Introduction, Methods, Results, and Discussion

Mari kita pelajari satu-per-satu.
1. Introduction
Introduction dalam IMRAD maksudnya adalah pendahuluan. Seperti umumnya laporan skripsi, bagian pendahuluan ini adalah bagian awal untuk menggambarkan latar masalah, pertanyaan penelitian, tujuan, dan hal dasa lain yang dianggap perlu.
Dalam penulisan IMRAD, pendahuluan tidak membuat secara eksplisit bagian-bagian anak dari pendahuluan, seperti Latar Belakang Masalah, Fokus Penelitian, dan sebagainya. Semua mengalir dalam satu bagian ini.
Dengan gaya struktur seperti ini, pendahuluan tentunya lebih terfokus.
Misalnya, baru-baru ini saya menulis instroduction dalam sebuah naskah jurnal ilmiah, dan hanya menghasilkan 4 ribu lebih jumlah kata.

Karena tidak tersedia ruang yang lebih panjang untuk menjabarkan ini, maka Saya langsung memulainya dari topik inti yang sedang diteliti.

Ini akan memaksa penulis, untuk langsung menggunakan State of the Art di awal tulisan mereka, dan itu terbaik.
2. Methods
Setelah introduction, format IMRAD menggunakan Methods.
Terang saja. Dalam naskah ilmiah, Methods adalah bagian yang tidak dapat dihilangkan. Menariknya, Format ini menawarkan methods, dan dikebanyakan kasus, bagian ini ditulis dengan lebih spesifik, tidak bertele-tele, dengan panjang yang lebih singkat.
3. Results
Result adalah hasil penelitian. Disini tempat penulis menjabarkan semua data hasil temuan penelitian.
IMRAD memisahkan results (hasil) dan Discussion (pembahasan). Keduanya disajikan pada bagian masing-masing yang membuatnya menjadi lebih terarah dan mudah dipahami pembaca. Mari kita teruskan.
4. Discussion
Discussion dalam IMRAD dipisahkan tersendiri. Ia tidak disatukan dengan data-data temuan penelitian.
Bagian ini memungkinkan penulis membahas lebih dalam tentang hasil temuannya.
Karena ini merupakan bagian inti dalam naskah, biasanya banyak sumber meminta penulis untuk menjabarkan lebih detail tentang diskusi temuan penelitiannya disini. Jadi, ini lebih menarik.
Meski format IMRAD hanya terdiri dari 4 bagian itu, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk ditambahkan dengan bagian lain, mungkin sebatas pendukung.
Itulah sebabnya, mungkin Anda menemukan bagian seperti Kesimpulan, Ucapan Terimakasih, dan sebagainya dituliskan setelah bagian ini dalam banyak Jurnal ilmiah, dan itu hal yang baik.
Kelebihan Format IMRAD
Setelah kita mengetahui struktur format IMRAD yang semestinya, berikut ini kita akan bahas tentang kelebihan dari Format ini.
1. Mengurangi Ambigu dalam Naskah Ilmiah
Menyusun naskah ilmiah, terkadang membutuhkan banyak penjabaran konsep tertentu, untuk mendukung analisis atau pernyataan.
Tetapi, itu tidak selamanya baik bila dilakukan dengan berlebihan. Banyak pembaca yang justru merasa ambigu dalam memahami penjabaran naskah.
Dengan menggunakan Format IMRAD, sebuah naskah akan lebih detail, to-the-point, langsung ke inti, dan lebih terbatas dalam penjabaran konsep tertentu.
FAKTANYA: Halaman latar belakang pada laporan penelitian memungkinkan banyak penjabaran konsep.
..dan kadang tidak sedikit yang membuat bingung pembaca.
Dengan format IMRAD, hanya memungkinkan penulis untuk menjabarakan seluruh konsep, dalam bagian Introduction. Jadi, ini terlihat lebih singkat, profesional, dan mengedepankan pada hasil penelitian.
2. Keterbukaan Penelitian
Keterbukaan berarti bahwa informasi tentang bagaimana penelitian dilakukan, data yang dikumpulkan, serta hasil yang diperoleh harus bisa diakses dan dipahami oleh orang lain.
Dengan adanya keterbukaan, peneliti memungkinkan orang lain untuk memverifikasi temuan mereka, melihat apakah penelitian dilakukan dengan cara yang tepat dan transparan, dan menilai keandalan hasil yang ditemukan.
Dalam konteks format IMRAD, keterbukaan terlihat dalam penjelasan yang jelas tentang metode yang digunakan (di bagian Methods), hasil yang diperoleh (Results), dan interpretasi hasil (Discussion).
Penulis harus memaparkan data dan analisis secara terbuka sehingga orang lain bisa mengikuti atau memahami penelitian tersebut.
Intinya: Keterbukaan dalam penelitian memastikan bahwa hasil dapat diverifikasi dan dipahami. Hal ini dinilai penting dalam menjaga keandalan dan validitas penelitian ilmiah.
Kesimpulan
Format IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion) telah terbukti menjadi struktur yang sangat efektif dalam penulisan artikel ilmiah.
Dengan memberikan format yang terorganisir dan jelas, IMRAD membantu penulis menyajikan penelitian mereka dengan cara yang sistematis dan mudah dipahami.
Keuntungan utama dari format ini adalah memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan, serta meningkatkan keterbukaan dan transparansi dalam penelitian.
Komentar