Footnote: Panduan Praktis Untuk Dokumen Akademik
Untuk dapat menghasilkan dokumen akademik, biasanya pengutipan adalah salah satu ciri khasnya. Banyak penawaran yang ada diluar sana untuk metode pengutipan. Ada yang menawarkan menggunakan managemen referensi, ada pula yang menawarkan secara manual.
Tetapi, Microsoft Word telah menggunakan fitur pengutipan yang tersedia secara gratis. Hanya saja, ini digunakan secara manual. Ada banyak jenis kutipan yang ditawarkan dalam Microsoft Word, mulai dari Endnote, manajemen referensi lain dan Footnote.
Pada artikel ini, kita akan mengulas lebih jauh tentang penggunaan Footnote dalam dokumen Microsoft Word. mari kita teruskan.
Mengenal Footnote di Microsoft Word
Perangkat lunak Microsoft Word menawarkan fitur Footnote. Footnote sendiri adalah catatan kaki sebagai penanda teks yang dikutip. Biasanya, footnote digunakan dalam dokumen akademik (meski tidak terbatas pada itu).
Bentuk penulisan footnote, ditandai dengan angka kecil setelah teks yang dikutip. Dilanjutkan dengan keterangan sumber referensi pada bagian bawah halaman. Adapun contoh teks Footnote dapat terlihat pada teks berikut:
Ini adalah kalimat contoh untuk Footnote1.
1Lubis, R. N., Footnote: Panduan Praktis Untuk Dokumen Akademik, (Medan: Lubis, 2024), hal. 1
Dalam pengelolaan footnote di Microsoft Word, ditawarkan dengan penggunaan secara manual. Pengguna dapat dengan bebas menambahkan sebanyak jumlah yang diinginkan di dalam sebuah dokumen Word.
Cara Menggunakan Footnote
Untuk dapat menggunakan Footnote, mari ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Tempatkan kursor pada tempat dimana Footnote ingin ditambahkan
- Pilih menu Referensi Sisipkan Footnote;
Pilih menu Referensi. Disana, akan menampilkan tempat Anda menambahkan Footnote. Lihatlah gambar berikut ini:
- Tambahkan isi sumber rujukan
Anda juga dapat menggunakan Shortcut (pintasan) untuk menggunakan footnote, yaitu dengan menggunakan CTRL
+ ALT
+ F
.
Panduan Menggunakan Footnote Lewat Video
Video ini juga dapat digunakan untuk membantu panduan menggunakan Footnote. Lihat video ini melalui Youtoube untuk mempelajari lebih dalam.
Singkatan Penting Dalam Footnote
Dalam dunia penulisan akademik, khususnya ketika mengutip referensi, penggunaan istilah Latin seperti "ibid.", "op. cit.", dan "loc. cit." sangat membantu untuk menjaga teks tetap ringkas dan menghindari pengulangan yang tidak perlu. Beragam istilah ini, ditulis dengan cetak miring, sebagai penanda teks yang memiliki makna khusus.
Ibid
Istilah "ibid" adalah singkatan dari "ibidem," yang berarti "di tempat yang sama." Istilah ini digunakan ketika kita ingin merujuk ke sumber yang sama dengan kutipan sebelumnya, dengan catatan tidak ada sumber lain yang disisipkan di antaranya. Misalnya, jika kita mengutip buku John Doe, History of Time, pada halaman 45, dan kemudian mengutip halaman 46 dari buku yang sama, kita cukup menulis "Ibid., 46."
op.cit
"op. cit.", singkatan dari "opere citato," yang berarti "dalam karya yang telah disebutkan," digunakan ketika kita ingin merujuk ke sumber yang sudah disebutkan sebelumnya tetapi sudah ada sumber lain yang disisipkan di antara kutipan-kutipan tersebut. Dalam hal ini, kita harus mencantumkan nama penulis untuk memperjelas referensi yang dimaksud. Sebagai contoh, setelah menyebutkan buku Jane Smith di antara dua kutipan dari buku John Doe, kita menulis "Doe, op. cit., 50" untuk merujuk kembali ke buku John Doe, History of Time, pada halaman 50.
Loc.Cit
Terakhir, ada istilah "loc. cit.," singkatan dari "loco citato," yang berarti "di tempat yang telah disebutkan." Istilah ini digunakan untuk merujuk ke halaman yang sama dari sumber yang telah disebutkan sebelumnya. Misalnya, setelah menyebutkan buku John Doe pada halaman 45 dan buku Jane Smith, kita bisa menulis "Doe, loc. cit." untuk menunjukkan bahwa kita mengacu pada halaman 45 dari buku John Doe lagi. Meski demikian, penggunaan "loc. cit." kini kurang umum dibandingkan dengan "ibid." dan "op. cit."