Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Ada dua jenis penelitian yang mencolok dalam berbagai aktivitas akademik. Yaitu, penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Tidak sedikit orang-orang yang menyelesaikan naskah mereka, tetapi justru menggabungkan berbagai metode yang ada (kualitatif dan kuantitatif). Tentu saja, hal ini bukanlah sesuatu yang diharapkan.
3 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Formula Judul
Disini, kita menggunakan frasa Formula. Formula maksudnya yaitu susunan atau tatanan (dalam hal ini judul penelitian).
Ada rahasia dibalik Judul. Judul yang tertuang dalam sebuah karya ilmiah, dapat dengan mudah dikenali metodologinya, apakah ia menggunakan jenis penelitian kualitatif, atau kuantitatif, atau bahkan jenis penelitian lainnya.
Itu semua bisa didapatkan bila pembaca memahami tentang Formula Judul dalam sebuah metodologi penelitian.
Penelitian kualitatif, membutuhkan penjelasan deskriptif tentang suatu fenomena tertentu. Oleh karena itu, judul biasanya tidak memiliki variabel (satu variabel).
Sedangkan penelitian kualitatif, membutuhkan dua atau lebih jumlah variabel dan tertuang dalam Judulnya.
Dari sisi formula judul, lihatlah perbedaan diantara keduanya:
Contoh Judul | |
---|---|
Penerapan Kompetensi Pedagogik Guru PAI di Sekolah X | Hubungan Minat Baca Terhadap Prestasi Siswa di Sekolah Y |
Lihatlah variabel yang diberi tanda. Judul kualitatif hanya membutuhkan satu variabel. Sedangkan judul kuantitatif memiliki dua variabel atau lebih.
Ini adalah formula judul pada keduanya. Sehingga dari sini, judul semestinya dapat menggambarkan tentang metodologi yang dilakukannya, dan orang-orang dapat dengan mudah memahami dari sisi formula judul itu sendiri.
Perbedaan Metodologi
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif selanjutnya adalah persoalan Metodologi.
Metodologi tentu saja memiliki perbedaan dari keduanya, kualitatif dan kuantitatif. Tetapi yang perlu diperjelas bahwa terkadang, ada sisi yang tergolong praktis yang justru disama ratakan pemahamannya.
Salah satu bagian yang lebih mencolok adalah persoalan wawancara. Ini memang benar-benar ringan, dimana setiap penelitian membutuhkan wawancara.
Tetapi dalam penelitian kualitatif, bahkan Wawancara merupakan bagian inti dalam metodologinya. Sedang praktik wawancara dalam jenis penelitian lainnya, merupakan pelengkap data semata, dan tidak dapat dijadikan dasar pengambilan data.
Kuantitatif membutuhkan angket sebagai alat pengambilan datanya. Sedang kualitatif, membutuhkan wawancara dalam pengambilan data.
Jadi, ini adalah dua sisi yang berbeda.
Data dan Sumber Data
Sekarang, kita akan melihat tentang data dan sumber data dari dua jenis penelitian ini, yaitu kualitatif dan kuantitatif untuk menggambarkan perbedaannya.
Pertama, kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang bagaimana proses pengambilan kesimpulan dari kedua jenis penelitian ini.
Kualitatif, menekankan pada konsep Triangulasi. Sedangkan kuantitatif, menekankan pada proses penyelesaian dengan data statistik (biasanya menggunakan perhitungan SPSS.
Dalam penelitian kualitatif, data-data yang dihasilkan berbentuk deskriptif. Sehingga, ia membutuhkan sumber data seperti:
- Observasi
- Wawancara
- Studi dokumen
Berbeda dengan kuantitatif, yang membutuhkan data-data statistik yang pada akhirnya data ini akan diselesaikan dengan proses perhitungan yang lebih rumit. Sedang sumber data menggunakan angket.
Tabulasi Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Sebagai penjelasan tambahan, Saya membuat sebuah Tabel yang menggambarkan perbedaan dari kedua jenis penelitian ini, dari sisi yang paling umum.
Tabel ini merupakan Tabulasi perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Unsur | Kualitatif | Kuantitatif |
---|---|---|
Variabel | Dapat dilakukan satu variabel | Minimal 2 variabel atau lebih |
Data |
|
Data statistik (bisa menggunakan Angket) |
Rumusan Masalah | Menggunakan Fokus Penelitian | Menggunakan Rumusan dan Batasan Masalah |
Penarikan Kesimpulan | Menggunakan konsep Triangulasi | Berasal dari hasil perhitungan statistik (SPSS) |