Mengenal Metode Penelitian Tindakan Kelas

Jika Anda ingin mengenal tentang konsep dasar Penelitian Tindakan Kelas, maka Anda berada ditempat yang benar. Mari pelajari dengan lengkap disini.
Reza Noprial Lubis

Salah satu jenis metode penelitian yang populer di kalangan pendidikan yaitu Metode Penelitian Tindakan Kelas. Metode ini cenderung lebih banyak digunakan dalam lingkungan kelas, seperti sekolah, les private, atau yang lainnya dengan konsep pembelajaran.

Halaman ini, akan menjelaskan lebih jauh tentang konsep dasar penelitian tindakan kelas. Mari kita teruskan.

Apa Itu Metode Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) merupakan salah satu jenis metode dari sekian banyak metode penelitian yang dapat digunakan.

Dari istilah yang digunakan, penelitian tindakan kelas mengacu pada langkah penelitian dengan mengedepankan tindakan dalam lingkup kelas.

Yang menjadi keunikan tersendiri bagi penelitian tindakan kelas adalah istilah "tindakan" (action), dimana ia berarti bahwa peneliti itu sendiri yang akan melakukan tindakan dalam proses penelitiannya.

Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas

Untuk dapat menerapkan penelitian tindakan kelas, maka harus memahami terlebih dahulu tentang langkah-langkahnya.

Sebagai pemahaman dasar, bahwa tindakan kelas itu memungkinkan untuk dilaksanakan dalam mode SIKLUS, meliputi perencanaan → pelaksanaan → pengamatan → refleksi. Keseluruhan langkah ini adalah bagian dari SIKLUS, dan tidak ada batasan pengulangan siklus dalam PTK, selagi masuk akal.

Sekarang, Saya akan menguraikan dari setiap langkahnya, pada bagian berikut ini.

Identifikasi Masalah

Tentu saja, penelitian apapun itu bersumber dari adanya permasalahan. Maka, identifikasi masalah menjadi suatu langkah umum yang harus dilakukan.

Meski identifikasi masalah menjadi bagian yang secara umum diterapkan dalam langkah penelitian, secara khusus ada perbedaan dari masing-masing jenis penelitian (khususnya dalam kasus PTK yang saat ini sedang dibicarakan).

Penelitian Tindakan Kelas adalah jenis penelitian yang berusaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti semestinya lebih jeli dalam melihat masalah yang ditemukan.

Tidak semua permasalahan lapangan dapat diselesaikan dengan jenis penelitian tindakan kelas. Namun yang menjadi ciri yang paling mudah, misalnya persoalan rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian Tindakan Kelas dihadirkan untuk berusaha meningkatkan hasil belajar yang rendah tadi.

Perencanaan (Planning)

Pertama-tama, peneliti harus menyusun rancangan atau rencana dalam melangsungkan penelitiannya. Ini adalah langkah pertama dalam desain penelitian tindakan kelas.

Setelah masalah ditentukan, maka peneliti harus membuat rancangan penerapan penelitiannya dengan PTK. Bila ia berada dalam kelas, maka RPP termauk bagian dari perencanaan yang dimaksudkan itu.

Dalam membuat perencanaan, seharusnya mencerminkan seluruh proses kegiatan pembelajaran yang akan dilangsungkan. Ini termasuk pada persoalan media, metode pembelajaran, hingga pada instrumen penilaian/ evaluasi yang akan dijalankan nantinya.

Tidak hanya dokumen pembelajaran saja, seorang peneliti juga semestinya menyiapkan dokumen tambahan seperti dokumen wawancara, dokumen observasi, dan lain sebagainya yang dianggap perlu.

Pelaksanaan (Action)

Setelah perencanaan dibuat, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan dari apa yang sebelumnya direncanakan.

Proses pelaksanaan ini, semestinya mengacu pada rencana yang sebelumnya telah dibuat. Jangan sampai ia tidak sesuai dengan rencana. Sebab, hal ini akan menjadi ukuran nantinya untuk menilai keberhasilan penelitian.

Oleh karena itu, seperti misalnya metode atau strategi yang digunakan, media pembelajaran yang diterapkan, semestinya menjadi bagian yang perlu disiapkan oleh peneliti.

Laksanakanlah kegiatan belajar sebagaimana biasanya (mengacu pada rencana yang dibuat). Dimulai dari kegiatan pembuka, kegiatan inti, hingga kegiatan penutup.

Pengamatan (Observation)

Setelah pembelajaran itu dilaksanakan, maka langkah selanjutnya adalah pengamatan (observasi). Pengamatan disini, adalah proses dimana peneliti mengamati hal-hal yang ditemukan di lapangan saat melangsungkan penelitian.

Dalam menjalankan proses pengamatan, peneliti harus mencatat segala hal terkait data penelitian yang dianggap relevan, untuk kemudian dijadikan bahan pertimbangan dalam langkah selanjutnya (refleksi).

Dalam proses ini juga, dilengkapi dengan dokumen pengamatan yang dapat ditulis oleh peneliti, sebagai catatan lapangan (observasi) semasa proses pelaksanaan.

Refleksi (Reflection)

Bagian langkah terakhir dari penelitian tindakan kelas adalah refleksi. Ini juga bagian yang kerap sekali diabaikan atau keliru dalam memaknainya.

Refleksi memungkian peneliti melihat kelemahan yang terjadi saat siklus dijalankan. Tahap ini juga memungkinkan peneliti untuk melakukan uji terhadap proses yang telah dilangsungkannya.

Ketika semua langkah sudah diterapkan, refleksi akan mengharuskan peneliti untuk melihat hasil pencapaian yang didapatkan dalam kelasnya (peserta didik).

Dari sini, akan terlihat jawaban, apakah pembelajaran itu meningkat atau justru tidak meningkat. Kemudian dalam fase refleksi ini, peneliti akan menelusuri lebih dalam tentang hasil evaluasi siswa, bagian mana saja yang memiliki kelemahan, dan kemudian disesuaikan dengan hasil pengamatan (observasi) yang telah dilakukan sebelumnya.

Kesimpulan

Metode penelitian kelas adalah metode penelitian praktis yang dilakukan oleh guru di dalam ruang kelas dengan tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Penerapannya menerapkan siklus yang berisi perencanaan, pelaksaana, observasi dan evaluasi.

Bila Anda ingin bertanya sesuatu tentangnya, jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar, sekarang.

Reza Noprial Lubis
Seorang praktisi pendidikan Islam yang aktif sebagai dosen. Kadang ceramah, kadang menulis, kadang meneliti. Tetapi paling sering BERIMAJINASI. 😂
Comments